Pendakian Gunung Gede Pangrango Via Gunung Putri

Gunung Gede Pangrango merupakan gunung favorit para pendaki di Jawa Barat. Di setiap hari weekendnya banyak sekali pendaki yang ingin mendaki Gunung Gede. Gunung Gede ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango(TNGP), sekaligus Taman Nasional tertua di Indonesia yang di tetapkan pada tahun 1980. Untuk lokasi Gunung Gede ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi.

Untuk bisa mendaki Gunung Gede ini terdapat 3 Jalur yang bisa dilewati yaitu Jalur Gunung Putri, Jalur Cibodas dan Jalur Salabintana. Nah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya ketika mendaki Gunung Gede. Ketika itu saya bersama tim pendakian saya yang beranggotakan 5 orang berencana mendaki Gunung Gede. Pada saat itu juga tim memilih untuk lewat Jalur Gunung Putri dan turun Via Cibodas.


Dengan segala persiapan yang matang kami berlima berangkat mengendarai mobil. Karena kita akan turun lewat Cibodas maka mobil kami pun di Simpan di parkiran Cibodas dekat dengan kantor Taman Nasional Gede Pangrango. Setelah itu kami langsung bersiap-siap untuk pergi ke Cipanas untuk mendaki lewat Gunung Putri. Disitu kami menyewa sebuah angkutan kota yang menuju ke Basecamp Gunung Putri.

Sesampainya di Basecamp Gunung Putri kami segera melakukan pemanasan dan mengecek lagi barang-barang bawaan. Setelah semuanya siap baru petualangan dimulai, kami langsung melakukan Registrasi di Pos Pendakian. Perlu di Ingat juga ketika mendaki Gunung Gede Pangrango ini tidak dianjurkan dan diperbolehkan sekali membawa Tisu Basah. Karena itu sudah peraturan wajib disana demi kelestarian alam Gunung Gede.

Gunung Gede Via Putri


START PENDAKIAN

Basecamp - Legok Leunca (1 Jam)



Perjalanan dimulai melewati permukiman warga setempat. Udara khas dataran tinggi akan terasa ketika kita melewati permukiman warga tersebut. Tak lama kemudian kita akan menemukan sebuah saung tempat beristirahat. Namun tim memilih untuk melanjutkan perjalanan dan sampai tak terasa kita sudah sampai di Pos 1 Legok Leunca. Disitu kami beristirahat sejenak dan langsung membuat kopi hitam sambil memakan cemilan.

Legok Leunca – Buntut Lutung (1,5jam)




Setelah setengah jam beristirahat kami melanjutkan perjalana menuju pos 2 Buntut Lutung. Semakin kesini tekstur jalannya semakin menanjak, sehingga perjalanan pun sedikit terhambat. Di jalur Gunung Putri jarang ditemui sumber air. Perjalanan menuju pos Buntut Lutung semakin berat.

Buntut Lutung – Lawang Sekateng (1,5jam)





Sesampainya di Pos 2 kami langsung beranjak lagi melanjutkan perjalanan menuju pos 3 Lawang Sakateng. Dari sini perjalanan semakin berat karena medan jalan semakin menanjak. Bahkan bisa dibilang jalur paling berat selama perjalanan. Hanya sedikit bidang datar yang kami temui untuk beristirahat sejenak.

Lawang Sekateng – Simpang Maleber (1,5jam)





Masih dengan medan jalan yang semakin menanjak sehingga sedikit menguras tenaga kami. Namun ditengah perjalanan menuju Simpang Maleber, kami menemukan pedagang Nasi Kuning yang berjualan seadanya. Disini kami beristirahat sejenak sambil memakan Nasi Kuning yang ala Kadarnya. Untuk harga 1 bungkus Nasi Kuning ini dijual Rp10.000.

Simpang Maleber – Alun-alun Surya Kencana Timur (1jam)





Setelah mengisi tenaga kami melanjutkan perjalanan menuju Alun Alun Surya Kencana. Setelah lama berjalan akhirnya kami menemukan trek yang datar sehingga kami menyebutnya bonus. Tak terasa sudah kami sampai di Alun Alun Surya Kencana. Segala lelah dan letih terbayar sudah ketika melihat hamparan bunga Edelweiss yang sangat luas.


Alun-Alun Surya Kencana adalah lahan yang luas dan di tengahnya mengalir aliran sungai kecil dari puncak gunung Gede. Di sekitarnya ditumbuhi Bunga Edelweiss, dan rerumputan sepanjang mata memandang. Di tempat inilah favorit pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Untuk besok dini hari-nya summit attas mendaki puncak.

Alun-alun Surya Kencana – Puncak Gunung Gede (30 menit)



Saat pagi tiba kami segera memasak untuk mengisi tenaga agar kuat menerima kenyataan eh agar kuat melanjutkan perjalanan :D Setelah mengisi tenaga kami segera membereskan tenda untuk pergi Summit. Trek menuju puncak ini memang sedikit menanjak dan lumayan melelahkan. Namun perjalanan begitu tak terasa ketika kami mendengar keramaian orang-orang di Puncak Gunung Gede.

TIPS PENDAKIAN

  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Untuk pendakian G. Gede-Pangrango harus booking dulu di situs online TNGGP
  4. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak tapi jangan lupa dibawa pulang. Dan bawa pulang sampahnya
  5. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang diusahakan harus sudah pernah naik gunung)
  6. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  7. Untuk pendakian Gede-Pangrango kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 8-10. Jika malam 6-7
  8. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  9. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain dan segera bawa turun ke basecamp.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
December 24, 2019 at 2:17 AM delete

Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya: gootickapparel.com

Mau Cari Bacaan yang cinta mengasikkan, disini tempatnya: weedhus.com

Reply
avatar